Minggu, 19 Februari 2017

Infrastruktur Perpustakaan Digital

   


   Perbedaan perpustakaan biasa dengan perpustakaan digital terlihat pada keberadaan koleksi. Koleksi digital tidak harus berada di sebuah tempat fisik, sedangkan koleksi biasa terletak pada sebuah tempat yang menetap, yaitu perpustakaan. Perbedaan kedua terlihat dari konsepnya. Konsep perpustakaan digital identik dengan internet atau komputer, sedangkan konsep perpustakaan biasa adalah buku-buku yang terletak pada suatu tempat. Perbedaan ketiga, perpustakaan digital bisa dinikmati pengguna dimana saja dan kapan saja, sedangkan pada perpustakaan biasa pengguna menikmati di perpustakaan dengan jam-jam yang telah diatur oleh kebijakan organisasi perpustakaan. Konsep dari perpustakaan digital adalah men-digitalkan seluruh koleksi bacaan dari yang berbentuk fisik menjadi data digital sehingga dapat diakses oleh siapapun & dimana pun. Untuk itu maka diperlukan infrastruktur pendukung demi terwujudnya fasilitas perpustakaan digital yaitu dengan menggunakan teknologi website client-server melalui jaringan internet.

   Kebutuhan infrastruktur perpustakaan digital terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), koneksi jaringan internet agar bisa dijangkau secara global & sumber daya manusia dalam pengelolaannya. 

Perangkat keras yang digunakan adalah komputer yang berfungsi sebagai server yang memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:

  1. Web server, yaitu server yang akan melayani permintaan-permintaan layanan web page dari para pengguna internet; 
  2. Database server, yaitu jantung sebuah perpustakaan digital karena di sinilah keseluruhan koleksi disimpan; 
  3. FTP server, yaitu untuk melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan komputer; 
  4. Mail server, yaitu server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat elektronik (e-mail); 
  5. Printer server, yaitu untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur antriannya, dan memprosesnya; 
  6. Proxy server / Firewall, yaitu untuk pengaturan keamanan penggunaan internet dari pemakai yang tidak berhak dan juga dapat digunakan untuk membatasi ke situs-situs yang tidak diperkenankan.
Perangkat lunak adalah aplikasi & sistem operasi yang digunakan untuk mengatur perangkat keras agar bisa berjalan sesuai fungsinya. Perangkat lunak yang dipakai bisa berlisensi berbayar ataupun dengan lisensi open source (gratis) hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan & kemampuan finansial dalam pembangunan perpustakaan digital. Misalkan jika ingin menggunakan sistem operasi berbayar bisa menggunakan Microsoft Windows Server & jika ingin gratis bisa menggunakan berbagai macam varian distro Linux. Aplikasi pendukung lain sama hal nya dengan sistem operasi dapat menggunakan lisensi berbayar maupun gratis, misalnya dalam pembangunan database bisa menggunakan Oracle untuk yang berbayar & MySQL jika ingin gratis.



   Sumber daya manusia yang kompeten juga tak kalah penting dalam pembangunan sistem informasi perpustakaan digital, SDM yang dibutuhkan yaitu antara lain:
  1. Database Administrator, yaitu penanggung jawab kelancaran basis data, 
  2. Network Administrator, yaitu penanggung jawab kelancaran operasional jaringan komputer, 
  3. System Administrator, yaitu penanggung jawab siapa saja yang berhak mengakses sistem, 
  4. Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman yang ada di dalamnya tetap beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna, dan 
  5. Web Designer, yaitu penanggung jawab rancangan tampilan website sekaligus mengatur isi website.
  6. Pustakawan, yaitu penanggung jawab koleksi bacaan digital dalam hal ini melakukan proses scanning, editing & uploading koleksi-koleksi yang ingin di-digitalkan.


Referensi:

F. Priyanto, I. (2017). Perpustakaan Digital Definisi dan Sejarahnya. Dipresentasikan pada Materi Kuliah Perpustakaan Digital Sesi 1, Yogyakarta.

Pendit, Putu Laxman (Ed.). 2007. Perpustakaan Digital: Sebuah Impian dan Kerja Bersama. Jakarta: CV. Sagung Seto. 

Sucahyo, Yudho Giri dan Ruldeviyani, Yova (Ed.). 2007. Infrastruktur Perpustakaan Digital. Jakarta: CV. Sagung Seto. 

Suryandari, Ari (Ed.). 2007. Aspek Manajemen Perpustakaan Digital. Jakarta: CV Sagung Seto. 

3 komentar:

  1. Mas rafael dalam infrastruktur perpustakaan digital terdapat perangkap lunakdan keras, apakah ada kekurangn dan kelebihan dari masing" perangkat lunak yg digunkan?? seperti perangkat lunak yang berbayar dan gratis hh

    BalasHapus
  2. koleksi perpustakaan tidak hanya dari digitized saja, tetapi semakin banyak yang born-digital.

    BalasHapus
  3. Untuk digitalisasi koleksi tercetak yg bersifat restricted, apakah setelah dalam bentuk digital masih dikenakan pembatasan akses atau menjadi open access?

    BalasHapus