Kamis, 08 September 2016

Era Informasi Membangun Network Society




   Saat ini adalah era situs jejaring sosial. Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi secara virtual tanpa bertemu secara fisik. Social media yang banyak digunakan masyarakat Indonesia meliputi Blog, Facebook, Twitter & forum-forum online misalkan kaskus. Bahkan penggunaan aplikasi chatting (WA, BBM, Line) pada smartphone juga sangat populer dalam kurun waktu 6 tahun terakhir ini. Media sosial menciptakan network society tersendiri semisal dimana pengguna dapat tergabung dalam berbagai macam grup-grup yang memiliki kesamaan identitas maupun hobi antar sesama penggunanya. Grup-grup media sosial tersebut menjadi wadah bagi para penggunanya untuk sharing informasi & berkomunikasi.

  Kemajuan teknologi informasi mempengaruhi masyarakat dalam bertukar informasi, hal ini berpengaruh terhadap budaya masyarakat semisal dalam berkirim undangan yang dulu masih menggunakan undangan cetak kini mulai bergeser dengan menggunakan undangan yang dikirimkan secara eletronik melalui email maupun melalui broadcast message pada aplikasi chatting. Budaya konsumtif masyarakat pun ikut berubah dengan kemajuan teknologi informasi, tengoklah saat ini banyak sekali e-commerce / toko online yang menawarkan kemudahan dalam berbelanja.

  Komunikasi era packet switching (digital) melalui jaringan internet pita lebar yang berkembang pesat menimbulkan de-teritorial-isasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi & berkomunikasi tanpa dibatasi oleh sekat-sekat geografis. Era informasi membuat para penggunanya dapat dengan bebas mengutarakan pendapatnya karena sifatnya yang horizontal sehingga mempunyai hak yang setara tanpa memandang status sosial. Pertumbuhan ekonomi juga meningkat sebagai implikasi dari perkembangan teknologi informasi & hal ini bisa dilihat dari banyaknya situs jual-beli online yang mengakibatkan de-material-isasi pada produk-produk yang ditawarkan dengan memajang foto dari produk tersebut, meskipun yang ditawarkan secara online hanya berwujud foto akan tetapi mempunyai nilai ekonomi yang sama dengan barang aslinya.

  Manuel Castells mengatakan bahwa sebuah network society adalah masyarakat yang struktur sosial nya yang terdiri dari berbagai jaringan / networks didukung oleh informasi dan komunikasi berbasis teknologi mikroelektronika. Hal ini sangatlah relevan jika dilihat pada saat sekarang ini dimana peralatan komunikasi elektronik berbasis jaringan internet sangat membentuk network society. Generasi yang lahir pada era 1980-an hingga saat sekarang ini atau yang biasa disebut dengan digital natives adalah generasi network society, pada generasi tersebut penggunaan teknologi informasi sangatlah dominan dalam membantu penyebaran informasi & komunikasi.


Referensi:

Priyanto, Ida Fajar. 2016. Culture, Knowledge and Social Informatics, Materi Kuliah Isu-isu Kontemporer Informasi. Yogyakarta: Program Studi Kajian Budaya dan Media Minat Studi Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM.

Castells, Manuel. 2004. Informationalism, Networks, and The Network Society: A Theoretical Blueprint



2 komentar:

  1. Masuknya mobile devices telah mengubah network society menjadi generation C yang hyper connceted tetapi memiliki nilai nilai positif yang sangat konstruktif.

    BalasHapus
  2. Ada istilah baru lagi dari Pak Ida, Generation C yang hyper connected seiring berkembangnya penggunaan mobile device oleh masyarakat. Terima kasih Mas Arif informasinya seputar network society

    BalasHapus